Dua tahun yang lalu aku dan suami memutuskan tinggal di lingkungan
perumahan kota Banyuwangi. Pada awal aku pindah, hanya ada beberapa
rumah yang didirikan dan ditempati oleh pemiliknya, selebihnya berupa
tanah kosong dan persawahan saja. Posisi rumahku terletak paling pojok
tanpa ada tetangga satu pun di samping rumahku.
Suatu hari aku
aku mendengar kabar bahwa akan dibangun sebuah rumah tepat di sebelah
rumahku, hanya terpisah oleh tembok pagar saja. Aku senang sekali dengan
hal itu. Dalam waktu yang tidak lama, sekitar 3 bulan, rumah itu sudah
selesai secara keseluruhan.
Aku berharap si pemilik rumah akan
segera menempati rumah itu. Namun harapanku sia-sia, karena aku
mendengar info dari tetanggaku bahwa rumah itu akan dikontrakkan. Tapi
hingga beberapa bulan, belum ada tanda-tanda orang yang akan menempati
rumah itu.
Sampai suatu malam, aku mendengar tembok rumahku
seperti dihantam sebuah benda sebanyak 3 kali. Suara itu terdengar tepat
di tembok yang bersebelahan persis dengan rumah kosong itu. Antara
tembok rumahku dengan rumah kosong itu dipakai sebagai gang oleh pemilik
rumah. Sehingga ada ruang kosong di sana, yang setiap hari selalu gelap
dan pengap.
Kadang, aku mendengar suara batu yang dipukul-pukul
ke tembokku, serta suara gemerisik di gang tersebut. Hal itu membuat
bulu kudukku merinding, apalagi pekerjaan suamiku sebagai wartawan
mengharuskan aku hampir setiap malam sendirian di rumah.
Pernah
suatu malam, ketika aku baru pulang kerja sendirian aku memberanikan
diri untuk membuka pagar rumahku yang waktu itu masih gelap gulita. Aku
seperti melihat bayangan berdiri di depan pintu gang rumah itu.
Secepatnya aku membaca ayat-ayat Al Quran dan berharap itu hanya
halusinasiku saja.
Beberapa bulan berikutnya, aku mempunyai
tetangga baru tepat di depan rumahku. Tapi sayang sekali karena rumah
tetangga baruku itu tidak berhadapan dengan rumahku. Suatu hari,
tetangga baru tersebut bercerita kepadaku. "Mbak Fika, maaf ya kemarin
adik saya numpang parkir motor di depan rumah mbak, Maghrib baru
diambil,"
Aku menjawab, "Oh nggak apa-apa kok mbak,"
Tetanggaku
itupun melanjutkan "Oh iya mbak, apa rumah di samping mbak itu ada yang
nungguin ya? Soalnya kemarin adik saya ngeliat ada orang perempuan
ngintip dari jendela ruang tamu itu,"
Srrrrr.. bulu kudukku
langsung berdiri, rupanya tetanggaku juga merasakan keanehan yang sama
dari rumah itu. Aku pun menjawab "Nggak mbak, itu kan rumah kosong,
mulai awal dibangun rumah itu belum pernah diadakan syukuran di sana,".
Dalam hatiku aku berpikir,
rupanya rumah itu sudah dihuni makhluk lain karena terlalu lama dibiarkan kosong.
Pada malam yang lain, ketika aku baru pulang kerja bersama suamiku, tetangga depan rumahku berteriak "Mbak Fika!!"
"Iya! Kenapa mbak?" jawabku sambil membuka gembok pagar.
"Apa mbak pulang sendirian?"
"Nggak
mbak, aku pulang sama suamiku. Emang kenapa, mbak?" jawabku penasaran,
karena aku mendengar suara tetanggaku itu begitu panik
"Dimas,
anak sulung saya nangis teriak-teriak karena barusan ngeliat ada seorang
perempuan rambutnya panjang, pakai baju putih, terus mukanya ditutupin
pakai rambut, berdiri di samping pagar mbak, barusan aja,"
"Hah
yang bener?" sahutku. Tanpa banyak bicara kututup pagar rumahku sambil
gemetaran dan segera berlari ke dalam rumah. Aku benar-benar takut
dengan cerita tetanggaku barusan.
Sampai pada akhirnya, ada
beberapa anak kuliah yang memutuskan untuk menyewa rumah itu selama
setahun. Aku bahagia sekali, karena rumah itu sudah ditempati dan
pastinya ada penghuninya, makhluk-makhluk gaib segera pergi. Tapi
dugaanku salah, karena anak-anak kos sering meninggalkan rumah itu untuk
menginap di kost teman-teman mereka yang lain, karena ketakutan.
Ya..
mereka pun sering merasakan gangguan-gangguan di dalam rumah itu.
Hingga belum genap setahun mereka sudah memutuskan untuk cari tempat
kontrakan lain. Akhirnya rumah itu kosong kembali.
Sampai hari
ini rumah itu tetap kosong, dan dibiarkan begitu saja oleh pemiliknya
tanpa ada penerangan lampu sama sekali. Sehingga semakin menambah kesan
angker saja jika menjelang malam. Aku dan suami meminta tolong bantuan
orang pintar untuk menangkis gangguan-gangguan makhluk halus. Tak lupa
aku sering sholat, mengadakan pengajian dan sering membaca ayat Kursi
supaya rumahku dijauhkan dari kehadiran makhluk halus. Kadang, masih
kudengar suara-suara aneh dari gang sebelah, tapi aku segera membaca
ayat-ayat Alqur-an.
Percaya atau tidak, tapi makhluk halus itu
memang ada. Tergantung kita menanggapinya seperti apa. Yang jelas, Allah
SWT menciptakan kita jauh lebih sempurna dari mereka, dan yakinlah
bahwa jika kita memiliki iman, merekapun akan takut dan menjauhi kita.
Aku pribadi percaya dengan hal itu. Sampai saat ini, suara-suara di gang
tersebut serta sosok wanita yang diceritakan oleh tetanggaku masih
menjadi misteri buatku. Mudah-mudahan saja aku tidak akan pernah melihat
penampakan itu.
sumber:www.google.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar